Jasa Service (Perawatan) Maintenance HVAC/AHU – Dalam bahasa teknisi HVAC/AHU didefinisikan sebagai fasilitas tata udara yang didesain sedemikian rupa untuk menciptakan kondisi lingkungan (ruangan/gedung/kantor/gudang) agar sesuai dengan persyaratan teknis standar seperti:

  • Standar farmasi/Food/Proses Pengolahan Produk Pangan (Farmakope, CPOB, GMP dsb)
  • Standar ISO (ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO 22000, HACCP dsb)
  • Standar Perdagangan Internasional ( BRC, TGA, MHRA dsb)
  • Dan standar-standar lainnya.

Kepanjangan dari HVAC sendiri yaitu: Heating, Ventilation & Air Condition dan AHU yaitu: Air handling Unit. Secara prinsip HVAC ataupun AHU mempunyai fungsi utama yaitu untuk mengendalikan kondisi lingkungan yaitu dari sisi suhu, kelembaban, partikel, tekanan udara, aliran udara secara rinci fungs:

  1. Untuk mengendalikan suhu dan kelembaban, tujuanya yaitu karena ada kemungkinan produk yang dihasilkan pada sebuah industri sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembaban.
  2. Untuk mengendalikan kelembaban, ada kemungkinan produk sensitive terhadap kelembaban udara
  3. Untuk mengendalikan dan menjaga kebersihan, dari sisi ukuran partikel mengingat dalam sistem HVAC dan AHU menggunakan filter udara untuk menghasilkan udara yang bersih.
  4. Untuk mensetting dan mengendalikan tekanan udara, karena biasanya dalam sebuah aplikasi industri masing-masing ruangan/proses memiliki tingkat kebersihan/toleransi yang berbeda, pada umumnya ruang yang lebih bersih/steril memiliki tekanan lebih besar dibandingkan yang lain dimana hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang dari lingkungan/proses/kegiatan sekitar.
  5. Untuk mencegah dan mengendalikan terjadinya pertumbuhan mikroba, karena secara ilmiah mikroba tidak akan tumbuh dalam ruangan/media dimana udara disekitarnya mengalir. Dalam hal ini HVAC/AHU bertugas untuk mengalirkan udara didalam ruangan.
  6. Dan fungsi-fungsi lainya.

Selanjutnya instrument, komponen ataupun mesin yang terdapat pada sistem instalasi HVAC ataupun AHU yaitu:

KompressorPrinsip kerja HVAC, adalah mengambil uap panas/kalor dari sebuah ruangan untuk dibuang keluar. Proses pendinginan ini dilakukan dengan memanfaatkan media refrigeran misalnya gas Freon. Gas Freon tersebut dipompa kompressor untuk merubah fasa gas menjadi fasa cair, proses ini dikenal dengan istilah proses kondensasi. Selanjutnya cairan panas tersebut dialirkan ke kondensor, lalu ditiupkan udara menggunakan blower sehingga kalor terbentuk dapat dilepaskan ke udara bebas.Freon cair dari kondensor diturunkan tekanan freonya dengan dialirkan ke expansion valve melalui sebuah pipa. Penurunan tekanan tersebut menyebabkan freon berubah dari fasa cair ke fasa uap. Peristiwa ini disebut evaporasi, karena terjadi reaksi endoterm artinya menyerap panas, penyerapan inilah yang dimanfaatkan untuk mendinginkan ruangan.Selanjutnya udara ruangan dialiri melewati evaporator, yang menyebabkan panas ruangan diserap oleh evaporator dan udara yang dikeluarkan oleh evaporator menjadi  dingin. Lalu selanjutnya jika ingin menurunkan kelembaban ruangan, setelah melewati evaporator udara yang dingin biasanya dipanaskan kembali agar suhu ruangan menjadi kering. Dalam proses ini, proses setting suhu dan kelembaban secara otomatis bekerja menggunakan sistem PLC yang bekerja atas sebuah instruksi dari sebuah alat temperature humidity controller.KondensorPrinsip ataupun tugas dari instrument ini adalah untuk melepaskan panas yang terjadi akibat perubahan refrigeran dari fasa uap menjadi fasa cairExpansion valvePrinsip ataupun tugas dari instrument ini ialah untuk menurunkan tekanan refigeran sehingga berubah dari fasa cair menjadi fasa uap atau evaporasiEvaporatorInstrument ini berfungsi untuk menyerap panas selama proses evaporasi, kalor diambil dari udara yang dilewatkan melalui evaporator ini dan dilepaskan keluar untuk dibuang.BlowerMerupakan instrument seperti kipas yang berfungsi untuk meniup/menekan/mengalirkan udara dari ruangan atau dari fresh air melewati filter dan evaporatorFilterAdalah salah satu instrument yang berfungsi untuk menyaring partikel udara bebas yang disedot, sehingga udara bebas tersebut bersih dari polutan/kotoran. Dalam aplikasinya filter ada berbagai macam dan tingkatan, ada yang pre filter, medium filter, HEPA filter sampai ULPA filter. Filter  apa saja yang digunakan tergantung dari level kebersihan ruangan yang diinginkan.Heating coilInstrument ini bertugas untuk memanaskan udara melewati evaporator, maksudnya adalah agar udara yang dihasilkan tidak terlalu dingin, karena hal ini berdampak pada tingkat kelembaban udara. Mengapa RH harus di kendalikan karena untuk menjaga stabilitas produk dan mencegah pertumbuhan mikroba.DuctingReturn duct ini adalah instalasi yang berfungsi untuk mengalirkan udara dari ruangan ke unit indoor instrument yang terdiri dari blower, evaporator, heating coil, filter), dalam hal ini supply duct akan mengalirkan udara dari indoor unit ke dalam ruangan.Dalam aplikasinya aliran udara dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu:

  1. Aliran udara laminar (unidirectonal), yaitu aliran udara yang mengalir secara seragam, satu arah dengan kecepatan yang sama pula. Untuk melihat/pengecekanya dapat menggunakan smoke test akan  terlihat aliran udara lurus. Kondisi ini sangat baik karena aliran udara yang laminar akan lebih menjaga kebersihan ruangan karena partike di lantai atau diarea kerja lebih mudah diflush dan masuk ke return duct untuk selanjutnya dilewatkan filter. Kondisi ini akan menghindarkan dari partikel yang melayang layang dan berputar putar diarea kerja akibat turbulensi udara.  Dengan demikian ruangan akan lebih  terjaga kebersihannya.
  2. Aliran udara turbulen. Disini aliran udara  tidak satu arah tetapi bersifat turbulen, sehingga masih dimungkinkan adanya partikel yang melayang layang.

Demikianlah sepintas ulasan yang bisa kami informasikan terkait Jasa Service (Perawatan) Maintenance HVAC/AHU silahkan menghubungi tim kami dengan menghubungi Kontak Kami pada halaman ini.